TAHUN GURU DI TAHUN POLITIK

JAMALUDDIN ARIFIN

Dosen Pendidikan Sosiologi
Unismuh Makassar 

Memasuki tahun ajaran baru 2019 adalah momentum dimana lembaga pendidikan disemua jenjang melakukan eksplorasi identitas untuk menjadi pilihan para generasi milenial yang sadar akan pentingnya pendidikan.

Disisi lain tahun 2019 tepatnya dibulan April bangsa ini menyelenggarakan pesta demokrasi yang mengalihkan semua pergatian kita. Hampir semua orang dinegeri ini bercakap-cakap tentang politik, mulai dari mereka yang paham sampai yang gagal paham tentang politik.

2019 sebagai tahun politik, namun perbincangan bangsa ini tentang pendidikan juga tetap bergulir seperti bola salju. Kedewasaan berpolitik lahir dari percakapan orang yang berpendidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar tidak ketinggalan dalam memainkan peran intelektualnya dengan mencetak calon guru yang memilki kapasitas dan daya saing tinggi didunia kerja.

Dengan itu semua Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang dinahkodai Erwin Akib S.Pd.M.Pd.Ph.d. kembali memberikan peluang kepada semua generasi milenial yang ingin melanjutkan studi. Sebanyak 2500 kuota disiapkan yang disebar pada 11 Program Studi. Kehadiran generasi milenial mengisi kuota teresebut menjadi salah satu bukti kembalinya kesadaran masyarakat akan pentingnya kehadiran guru demi keberlanjutan bangsa ini. Guru yang hadir diera milenial adalah guru yang mampu menempatkan dirinya sebagai pembuluh nadi bangsa artinya ketika mereka tiada maka terbelakanglah bangsa ini.
*****************************************

#Ayo_Ke_Unismuh Makassar*
*#Ayo_Ke_FKIP*
*#Pilih_Jurusan _Pendidikan_Sosiologi*
*#Menjadi_Guru_Milenial_Profesional_Pembaharu_Bangsa*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages