JAMALUDDIN ARIFIN
Dosen Pendidikan Sosiologi
Unismuh Makassar
Salah satu ujung tombak dari peubah peradaban adalah mahasiswa yang telah memiliki catatan sejarah dalam melakukan perubahan disegala bidang. Namun sejarah itu kemudian tercoreng oleh segelintir mahasiswa yang mengalami pendangkalan intelektual sehingga tidak mampu berbuat apa-apa karena keterbatasan intelektual yang dimiliki.
Mahasiswa yang seyogiyanya mampu mengahdirkan pikiran-pikiran subtantif dari kebutuhan peradaban namun hanya sampai pada hal-hal yang mengumbar sensasi. Sikap kritis mahasiswa sangat dibutuhkan demi kemajuan peradaban, namun sikap kritik itu telah termaknakan pada hal-hal yang hanya sebatas mencari sensasi dibalik sebuah subtansi kebutuhan peradaban.
Tercederainya identitas mahasiswa itu karena ulah para segelintir mahasiswa penggiat debat atas nama egoisme. Peradaban ini tetap beregerak dengan segala pengtahuan yang ada walau dihiasi oleh kegaduhan intelektual tak bermakna logiknya tong kosong nyaring bunyinya.
Bismillah.Mahasiswa adalah tombak peradaban di era milenial. jadi sejatinya mahasiswa harus mampu memaknai substansinya sebagai agen of Change dengan memiliki kecerdasan intelektual yang mengedepankan sikap toleransi dalam berdiskusi agar kita bisa menghadirkan karya dan pola pikir paradigma ke arah yang lebih baik. salam hormatku Sang Maha Guruku dari adindata Basri
BalasHapus